Fashion berkelanjutan: apa dan bagaimana memulainya

stylish interracial group of people in party attire posing on grey backdrop, 2024 New Year concept

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah fashion berkelanjutan semakin sering terdengar. Hal ini bukan tanpa alasan. Konsumsi yang berlebihan, limbah tekstil yang menumpuk, serta penggunaan bahan kimia dalam proses produksi membuat banyak pihak mulai mempertanyakan dampak dari kebiasaan belanja mereka. Dari sini, muncul gerakan fashion berkelanjutan sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Fashion berkelanjutan atau sustainable fashion adalah pendekatan terhadap dunia mode yang mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi dari setiap proses produksinya. Tujuannya adalah menciptakan sistem fashion yang tidak hanya memperhatikan estetika, tetapi juga tanggung jawab terhadap planet dan manusia. Artikel berikut akan membahas tentang Fashion berkelanjutan: apa dan bagaimana memulainya

Mengapa Fashion Berkelanjutan Penting?

Industri fashion cepat (fast fashion) telah mendorong budaya konsumtif yang tinggi. Menurut data, jutaan ton limbah tekstil dihasilkan setiap tahun dan sebagian besar berakhir di tempat pembuangan akhir atau lautan.

Selain masalah limbah, proses produksi fashion juga sering melibatkan eksploitasi tenaga kerja. Upah rendah, jam kerja berlebihan, dan kondisi kerja tidak layak masih menjadi realita di banyak pabrik garmen. Fashion berkelanjutan hadir sebagai bentuk kritik dan solusi terhadap masalah-masalah ini.

Langkah Sederhana Memulai Fashion Berkelanjutan

  1. Beli Lebih Sedikit dan Lebih Berkualitas
    Salah satu prinsip utama fashion berkelanjutan adalah membeli secara bijak. Pilih pakaian yang benar-benar dibutuhkan dan memiliki kualitas yang baik agar lebih tahan lama. Kurangi kebiasaan belanja impulsif hanya karena diskon atau tren sementara.

  2. Kenali Bahan yang Ramah Lingkungan
    Pilih pakaian yang terbuat dari bahan alami seperti katun organik, linen, atau rami yang tidak menggunakan pestisida berbahaya dalam proses produksinya. Hindari bahan sintetis seperti poliester yang sulit terurai dan melepaskan mikroplastik ke lingkungan saat dicuci.

  3. Dukung Brand yang Transparan
    Banyak merek fashion kini mulai terbuka mengenai rantai pasok mereka. Pilih brand yang menjelaskan dengan jujur bagaimana produk mereka dibuat, siapa yang memproduksinya, dan dari mana bahan bakunya berasal. Transparansi adalah kunci dari praktik berkelanjutan.

  4. Manfaatkan Barang Bekas atau Thrift
    Membeli pakaian bekas atau thrifting adalah cara efektif untuk mengurangi limbah tekstil. Selain lebih hemat, kamu juga bisa menemukan item unik yang tidak ada di toko-toko besar. Selain itu, memberi kehidupan kedua pada pakaian juga memperpanjang siklus pakainya.

  5. Rawat Pakaian dengan Baik
    Merawat pakaian dengan cara yang benar dapat memperpanjang usia pakainya. Cuci hanya saat diperlukan, gunakan air dingin, hindari penggunaan pengering panas, dan simpan dengan rapi. Perawatan yang tepat membantu mengurangi kebutuhan belanja baru.

  6. Belajar Menjahit atau Memperbaiki Pakaian
    Daripada langsung membuang pakaian yang rusak, coba pelajari cara memperbaikinya. Kemampuan dasar menjahit atau memperbaiki kancing bisa sangat berguna. Dengan begitu, kamu dapat memperpanjang umur pakaian dan mengurangi limbah.

Tantangan dan Solusinya

Memulai fashion berkelanjutan memang tidak selalu mudah. Harga produk berkelanjutan cenderung lebih mahal, dan akses terhadap brand ramah lingkungan masih terbatas di beberapa tempat. Namun, ini bisa diatasi dengan pendekatan bertahap, seperti mulai dari perubahan pola pikir dan kebiasaan sehari-hari. Jangan terburu-buru untuk langsung mengganti seluruh lemari pakaianmu. Justru, gunakan apa yang sudah kamu miliki sebaik mungkin.

Kesimpulan

Fashion berkelanjutan bukan sekadar tren, tapi gerakan yang bertujuan menciptakan perubahan nyata. Setiap keputusan kecil yang kamu ambil, dari cara membeli hingga merawat pakaian, bisa memberikan dampak besar dalam jangka panjang. Dengan menjadi konsumen yang lebih sadar, kita bisa ikut membentuk masa depan fashion yang lebih adil, etis, dan ramah lingkungan.

Related Post